Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan sumber daya manusia penting untuk dijadikan sebagai salah satu prioritas dalam menghadapi berbagai tantangan dan persaingan ekonomi dunia ke depan
Guna menyiapkan sumber daya manusia Indonesia, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan perwakilan dari perusahaan penyedia jasa komputasi awan asal Amerika Serikat, Amazon Web Services (AWS) di Nusa Dua, Bali, pada Senin (14/11).
Baca Juga
"Amazon Web Services berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital Indonesia dengan membangun dan mengoperasikan Pusat Data di Indonesia (untuk kawasan Asia Pasifik), dengan investasi sebesar USD5 miliar dalam periode 15 tahun ke depan," ujar Vice President for Global Public Policy Amazon Web Services, Michael Punke, dikutip dari keterangan resmi pada Selasa (15/11/2022).
Advertisement
Punke menyebut bahwa sejumlah perusahaan di Indonesia telah menggunakan produk dan jasa Amazon Web Services.
Di dalam pertemuan tersebut, Airlangga menyarankan Amazon Web Services untuk membangun pusat pendidikan di Indonesia.
Airlangga menilai, dukungan Amazon Web Services dalam pembangunan kapasitas sumber daya manusia Indonesia akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak.
Selain itu, Airlangga juga menyatakan pemerintah Indonesia menyiapkan beberapa kemudahan, apabila AWS hendak melakukan investasi di bidang pendidikan.
Insentif Pajak
Salah satu bentuk kemudahan itu berupa insentif pajak yang diberikan pada industri yang terlibat di dalam program pendidikan vokasi; itu mencakup kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Pemerintah Indonesia juga menawarkan AWS untuk melakukan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus yang difokuskan pada ekonomi digital guna mendukung transformasi digital di Indonesia," kata Airlangga.
Turut hadir mendampingi Airlangga adalah Ketua Komisi I DPR RI, Sesmenko Perekonomian, Ketua Umum KADIN, Wakil Ketua III KADIN Bidang Maritim, Investasi dan Hubungan Internasional, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah. Sementara Michael Punke disertai oleh Head of Public Policy Asia Pacific & Japan AWS dan Head of of Public Policy Indonesia AWS.
Advertisement
Kemendikbud Ristek Gandeng AWS untuk Akselerasi Transformasi Digital di Sektor Publik
Diwartakan sebelumnya, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud Ristek RI, Prof. Ir. Nizam dalam acara virtual yang digelar oleh Amazon Web Services (AWS) baru-baru ini mengungkap bahwa transformasi digital di Indonesia merupakan salah satu yang tercepat di dunia.
Saat ini ada lebih dari 200 juta pengguna internet di Indonesia. Faktanya, rata-rata pengguna menghabiskan waktu 8 jam dan 36 menit online setiap hari.
"Kreativitas anak-anak saat ini sangat luar biasa, dan jika dipadukan dengan teknologi akan menjadi kekuatan dahsyat di masa depan," katanya.
Nizam berpendapat, peluang itu tidak boleh dilewatkan sehingga mahasiswa perlu menjadi bagian dari kreator.
"Tidak hanya sebagai pengguna, tetapi sebagai pihak yang diuntungkan secara finansial dari teknologi ini," paparnya.
Untuk mewujudkan hal ini, Kemendikbud Ristek bekerja bahu-membahu dengan semua mitra teknologi global seperti AWS.
"Kita kolaborasi dengan AWS agar berada di garis depan dalam perkembangan teknologi, seperti AI, IoT, big data analitik, cloud computing, cloud service dan sebagainya," ucap Prof. Ir. Nizam.
Dukungan Pemerintah
Lebih lanjut, Country Manager Worldwide Public Sector Indonesia, Mohammad Ghozie Indra Dalel, menyebutkan AWS bekerja sama dengan pemerintah untuk mendukung pengembangan sektor publik.
Salah satu bentuk dukungan itu, mulai dari Kampus Merdeka, program magang, studi independen bersertifikat, dan program Kedaireka.
Untuk mempercepat digitalisasi di berbagai bidang, AWS bermitra dengan SEAL (Social Economic Accelerator Lab) meluncurkan Indonesiaku AWSome! pada Februari 2022.
Indonesiaku AWSome! merupakan inisiatif pengembangan bisnis strategis, dimana pemerintah Indonesia mendukung untuk membangun jaringan lulusan baru yang cakap digital.
“Program Indonesiaku AWSome! akan terus naik pada momentum dan skala ini, dengan rencana untuk meningkatkan penerimaan siswa untuk angkatan berikutnya pada semester kedua tahun 2022, dan meningkatkan program dengan posisi magang di lembaga pemerintah,” ungkap Ghozie.
Advertisement